Laman

Saturday, December 10, 2016

Perawatan Burung LB Sejak Dini

Hingga kini burung Lovebird masih menjadi salah satu primadona bagi para kicaumania di berbagai blok, selain memiliki warna bulu yang indah, burung jenis paruh bengkok ini juga memiliki suara / kicauan yang bagus serta khas, jadi tidak mengherankan jika burung lovebird menjadi salah satu kelas yang paling diminati pada tiap Event lomba burung.

Umumnya para pemula tertarik membeli anakan (piyik) karena harganya yang relatif lebih miring di banding membeli burung Lovebird yang sudah jadi / siap kontes, selain itu merawat anakan Lovebird hingga mampu nampil di lapangan pasti memberikan kepuasan tersendiri bagi sahabat Ronggolawers.
Akan tetapi merawat anakan Love Bird Usia 15 hari – 3 bulan tentu bukanlah perkara yang mudah, karena menuntut kesabaran serta ketaletanan yang ekstra, umumnya para pemula cenderung membeli burung Love Bird anakan karena mempunyai tantangan tersendiri dalam proses perawatan, memaster hingga melatih anakan agar rajin ngekek.

Di perlukan beberapa faktor untuk menunjang keberhasilan di dalam merawat burung Lovebird Muda (bakalan), seperti yang di lakukan oleh Mr Hendrik Brilianto asal Yogyakarta, selain gemar menyiapkan Love Bird muda, Beliau juga beberapa kali sukses mengorbitkan burung Lovebird hingga mampu torehkan prestasi di berbagai ajang baik lokal maupun Nasional.

Menurut pria yang sekaligus mengelola breeding ini, setidaknya ada beberapa kasus yang sering di jumpai kala merawat burung lovebird, salah satunya ketika burung lovebird berada di rumah ia terlihat rajin ngekek / fighter, akan tetapi ketika di bawa ke lapangan justru malah melempem atau paling–paling cuma ngekek pendek / kurang fighter.

Berikut beberapa tips yang berhasil kami rangkum berdasarkan pengalaman Mr Hen – Hen kala menangani Love Bird Umur 15 hari hingga siap untuk di konteskan:

Hand Feeding Dilakukan Ketika Anakan Berusia 15 Hari:

Piyik yang sudah berumur 15 hari mulai di sapih dari asuhan sang induk dengan konsekuensi di loloh sendiri setiap 5 jam sekali dalam sehari sampai piyik berusia 2 bulan, tempatkan piyikan tersebut di dalam inkubator / wadah yang di beri alas serbuk kayu / kain berikut lampu penerangan.
Dengan rincian, anakan umur 15 hari – 1 bulan diloloh sebanyak 5 kali dalam sehari sehari, umur 1 – 2 bulan maka proses meloloh kami kurangi menjadi 4 kali dalam sehari.

Saat piyik di dalam wadah / inkubator usahakan setiap hari untuk di perdengarkan suara master, bisa menggunakan sonic master selama 24 jam penuh, bahan yang di gunakan untuk meloloh anakan merupakan racikan sendiri.

Untuk menjaga kebersihan inkubator / wadah untuk menempatkan piyik, maka usahakan setiap hari untuk mengontrol kebersihan wadah yang kita gunakan untuk meletakkan piyik tersebut, ganti alas dengan yang baru supaya tetap kering dan tidak bau.

Ingat membersihkan saja tidak cukup, seminggu sekali sebaiknya lakukan pencucian pada inkubator menggunakan shampo Jati jajar agar semua virus maupun kuman yang menempel musnah sampai ke akar-akarnya, setelah itu jemur hingga kering.

Proses Seleksi Lakukan Ketika Anakan Berusia 2 – 2,5 Bulan

Pada usia tersebut, kebanyakan anakan mulai belajar ngekek walaupun masih malu – malu, agar mental sang anak bisa oke coba setiap pagi di jemur +  mandi pakai cepuk, setelah di jemur kemudian diangkat terus diangin-anginkan di tempat yang ramai dengan suara berisik, entah itu suara teriakkan atau suara mobil bisa juga dengan suara motor, cara seperti ini bertujuan agar sang anak bermental baik dan tidak takut keramaian.

Proses selanjutnya setelah anakan berusia 2 – 2, 5 bulan, ialah menyeleksi bakat – bakat dari anakan tersebut, umumnya jika ada yang terlihat narik–narik / ngekek kemudian kita pisahkan ke dalam sangkar tersendiri.

Lakukan perawatan secara intensif terhadap anakan yang sudah memasuki tahap seleksi dengan rincian sebagai berikut:

    Pagi hari sekitar pukul 07.00 burung di mandikan dengan cara semprot halus / cepuk.
    Kemudian burung di jemur sampai pukul 10.00.
    Pukul 10.00 – 11.00 burung di angin – anginkan di tempat yang lebih teduh.
    Pukul 11.00 masukkan burung ke dalam ruangan master.

Sebaiknya pada saat menjemur atau meletakkan burung di dalam ruangan master, burung tidak saling melihat satu sama lain, gunakan setengah kerodong / skat sebagai media yang bisa kita gunakan untuk menutup.

Extra Fooding seperti sayuran maupun jagung muda di berikan kepada burung Love Bird muda secara selang – seling tiap harinya, contoh hari senin Jagung Muda, Selasa sayuran dan seterusnya sedangkan pakan harian cukup memberikan milet putih saja.
Tamabahkan beberapa Multivitamin seperti Ebod vit yang berguna untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap prima, dengan dosis 3 – 5 tetes per hari ke dalam air minum burung dan setiap hari di ganti dengan yang baru untuk menjaga kualitasnya.

 Perawatan Burung Usia 3 Bulan

Pada usia tersebut, kebanyakan anakan sudah mulai matang / menunjukan bakat maupun aksinya ketika berada di dalam rumah, lakukan perawatan yang lebih intensif / cari setelan untuk harian dan lomba, di lakukan secara teliti dan seksama.
Ketika anakan sudah menginjak usia 3 bulan umumnya kami langsung mencarikan setelan harian untuk lomba pada masing – masing burung, dan berikut beberapa setelan yang biasa kami terapkan untuk bahan anakan tersebut:

  •     Pukul 06.45 Burung dikeluarkan dari dalam rumah lalu diangin – anginkan selama 15 menit.
  •     Pukul 07.30 Burung Dimandikan dengan semprot halus +  shampo Jati Jajar untuk menghaluskan    bulu burung sekaligus efektif untuk membasmi kuman maupun kutu.
  •     Pukul 08.00 – 11.00 Burung di jemur, proses penjemuran di lakukan dengan saling menyekat agar satu sama lain tidak melihat.
  •     Pukul 11.00 burung kembali diangin–anginkan, tambahkan serta ganti dengan yang baru baik pakan maupun air minum.
  •     Pakan Harian khusus untuk Burung lomba Ia percayakan kepada khasiat Ebod Lovebird yang menurutnya bikin Lovebird Ngekek terus gitu lho.
  •     Multivitamin, seperti Ebod Vit juga rutin di berikan untuk menunjang kebugaran tubuh burung.
  •     Pukul 12.00 burung kembali di kerodong lalu simpan di dalam ruangan master.
  •     Pukul 15.00 Burung kembali di keluarkan dari dalam ruangan lalu di angin – anginkan kembali selama 15 menit.
  •     Tambahkan EF berupa sayuran Kangkung dan pakan harian.
  •     Pukul 16. 00 burung kembali di kerodong, kemudian dimasukkan sampai keesokan harinya.

Selain konsisten mencetak Love Bird prospek, dalam beberapa bulan terakhir ini juga Mereka coba melebarkan sayapnya dengan bermain beberapa gaco lain seperti Cucak Hijau, kacer, maupun Kenari.

No comments:

Post a Comment