Laman

Monday, December 12, 2016

Cara Beternak Lovebird Yang Benar


Bagi breeder pemula mungkin akan sulit untuk memulai langkah-langkah awal beternak lovebird, sebenernya beternak lovebird itu gampang-gampang susah biasanya tingkat kesulitanya ada saat membedakan lovebird yang jantan dan betina karena jangan tertipu lovebird bisa menikah sejenis jadi jangan terlalu senang ketika melihat telur ada gelodok dikandang perjodohkan tetapi ketika ditunggu kok gak netes-netes lah ternyata telur isinya kosong alias zonk, cirinya adalah jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur ini berarti lovebird adalah jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua.

Nah oleh karena itu saya sekedar membagi ilmu beternak lovebird yang berdasarkan pengalaman saya:

 Persiapan Awal Beternak Lovebird

A. Persiapakan kandang perjodohan dan gelodok

Kalo kira-kira 1-2 minggu perjodohan berhasil nah sekarang saatnya mempersiapkan kandang perjodohan dan Gelodok ( kandang kayu )  ukuran kotak yang ideal berukuran 20cmx20cmx25cm dan kadang besi yang berukuran 50cmx50cmx50cm tempatkan juga tempat bertengger 2 tangkai. Jangan lupa persiapkan bahan sarang ini bisa berupa serutan kayu,rumput kering atau pun sobekan koran karena pada saat bertelur sang betina biasanya akan mencari bahan sarang untuk menghangatkan telurnya.

B. Umur lovebird

Perhatikan umur lovebird ini cukup penting lovebird yang terlalu muda ( 7-9 bulan ) akan sering menemukan kesulitan dalam proses penetasan sehingga banyak kegagalan dalam proses ini karena pada umur tersebut lovebird belum terlalu matang untuk berproduksi. Idealnya tunggu sampai mereka berumur setahun.

C. Pengeraman

Pada proses ini jaga agar lingkungan kandang tenang ini supaya lovebird dapat fokus mengeram dan mendapatkan hasil terbaik. Saya menganjurkan agar jangan terlalu sering melihat-lihat situasi kandang atau malah megang telurnya karena banyak breeder biasanya penasaran atau tidak sabar menunggu kedatangan si anak lovebird. Pada proses pengeraman 21-24hari itulah saatnya proses penetasan. Tetapi ketika telur tidak menetas setelah 26 hari kemungkinan telur tersebut tidak menetas dan bisa di ambil agar lovebird bisa bertelur lagi. Kalo mau mengetahui kondisi telur kita bisa ambil telur tersebut lalu kita pecah apabila kondisi telur tersebut masih utuh, masih ada putih dan kuning telurnya berarti telur terseut tidak dibuahi. Namun apabila tersebut busuk berarti gagal dalam pengeramannya.

D. Makanan untuk indukan

Makanan atau pakan untuk indukan juga penting karena induk lovebird akan melolohkan makanan yang dikomsumsinya untuk anak-anaknya ini biasanya dilakukan oleh sang jantan, jadi jaga nutrisi pada pakan lovebird (baca: jenis makanan terbaik untuk lovebird ). Saya merekomendasikan kangkung dan milet tetapi jika ingin mencoba varian lain anda biasa memberikanya juga seperti jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, sawi, toge.

E. Makanan untuk anakan

Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin anda dapat menyuapi dengan jarum suntik atau dengan sendok kecil tergantung kenyaman si lovebird dan anda sendiri menyuapinya. Nah ini dilakukan dengan mengambil mereka dari induk mereka ketika berumur 11-15 hari tetapi kalo saya sendiri biasanya saya akan memasukan kembali anakan lovebird ketika sore ke sangkar gelodok. Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4jam sekali, secara teratur jamnya sesuikan dengan kesibukan anda asal tertarur jadwal bisa diubah2. Setelah anak lovebird sekitar usia empat minggu, anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kicaumania yang sedang beternak lovebird.

No comments:

Post a Comment