Laman

Monday, December 26, 2016

Stel Tangkringan Untuk Lovebird

TANGKRINGAN UNTUK LOVEBIRD NGEKEK

Tangkringan untuk lovebird ngekek yang selama ini mungkin kurang kita perhatikan. Terlihat sepele memang tetapi kadang berakibat fatal terhadap performa Lovebird dilapangan.
Contoh kasusnya Lovebird sering melompat kesana kemari, merambat di jeruji ataupun turun dibawah tebok merupakan salah satu indikasi bahwa tangkringan yang kita pasang kurang nyaman bagi Lovebird.


Berikut Tips ringan untuk setting tangkringan :

Carilah bahan tangkringan yang lurus dan tidak licin (lebih ditekankan untuk tangkringan atas), sedangkan untuk tangkringan bawah disarankan berbahan plastik agar burung tidak banyak turun.
Sesuaikan Ukuran tangkringan dengan cengkraman jari Lovebird (jangan terlalu besar ataupun terlalu kecil)

Untuk Lovebird yang sering melompat kesana kemari, ataupun merambat silahkan eksperimen tangkringan atas dengan cara memberikan dua tangkringan (dibikin sejajar atau menyilang), silahkan berkreatifitas sampai Lovebird anda terlihat nyaman/ nancep saat ngekek dilapangan.

Jenis tangkringan atas yang disarankan adalah dari bahan  kayu asem, atau tangkringan yang ada bahan amplas/ pasir supaya lovebird bisa mengasah paruh dan kuku.

Untuk Lovebird yang sering turun ke bawah tebok, disarankan hanya diberikan satu tangkringan atas saja dan berikan bola warna - warni atau gambar dengan warna yang mencolok diatas tebok, sehingga Lovebird takut untuk turun ke bawah.

Demikian sekedar sharring ringan tentang tangkringan untuk Lovebird Ngekek, selamat mencoba dan bereksperimen dengan penuh semangat ..

Cara Menangkap Burung Lovebird Yang Lepas

Mungkin para lovebird mania sudah tak asing lagi mendengar nama burung lovebird, ya burung dengan ciri khas paruh yang bengkok dan memiliki warna yang begitu indah.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan cara bagaimana menangkap burung lovebird kesayangan anda.

Sebenarnya sangat sedehana dan mudah untuk menangkap lovebird yang lepas atau loverbird liar. Burung lovebird salah satu burung yang hidup saling berkelompok, bila ada lovebird sedang terbang kemudian melihat atau mendengar lovebird yang sedang kicau maka lovebird tersebut akan saling sahut menyaut kicauannya, lalu menghampiri lovebird yang sedang berkicau.

Ya langsung saja kita simak pokok pembahasan berikut.

Untuk menangkap lovebird yang lepas ada berbagai cara yang mungkin dapat anda terapkan sendiri, diantaranya :

Jika kita mempunyai seekor lovebird, cukup kita letakkan lovebird kita dekat dengan lovebird yang lepas dan tunggu sampai lovebird yg lepas itu mendekati lovebird kesayangan kita.

Sediakan kandang kosong dan lalu letakan di posisi dekat dengan lovebird yang sudah di siapkan untuk memancing lovebird yang lepas. jangan lupa letakan posisi sesuai targetnya.

Diusahakan pada area kandang yang kosong itu tidak banyak orang, karna lovebird akan semakin sulit masuk kekandang bila di bawahnya banyak orang yang berlalu lalang.

Bila lovebird yang lepas belum masuk ke kandang yang kosong, tambahkan kandang kosong itu berupa makanan yang di sukai lovebird beserta air untuk minum, bila lovebird terasa lapar target tersebut akan masuk ke kandang kosong untuk memakan biji - bijian yang sudah di sediakan di kandang.

Nah, jika lovebirdnya bandel atau( ndableg, bahasa jawanya ) tidak mau masuk ke kandang kosong, kita harus menunggunya dengan sabar. Saya aja pernah kejar - kejaran sama lovebird karna lovebirdnya susah di tangkep,( jadi curhat ).

Cukup sampai disini dulu pembahasan "Cara Simple Menangkap Lovebird Yang Lepas". Artikel di atas berdasarkan pengalaman pribadi, kurang lebihnya saya menangkap 3 lovebird milik tetangga yang lepas dalam kurun waktu yang berbeda , lumayan dapet komisi tambahan hehehe :). Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyaampaian artikel. Selamat mencoba

Tips Memahami Karakter Burung Lovebird

Memahami Karakter Burung Lovebird

Ini merupakan hal penting yang perlu Anda lakukan. Memahami karakter burung yang Anda pelihara misalnya adalah mengamati kapan burung Anda senang berkicau (apakah setelah dimandikan atau tidak dimandikan, saat birahi atau tidak dalam keadaan birahi, saat diberikan EF atau sebaliknya, dan lain-lain). Dengan memahami karakter burung, maka setidaknya kita bisa melakukan persiapan matang saat akan membawanya ke tempat lomba.


Penyebab Umum Love Bird Tidak Bunyi Saat Di Arena Lomba

Secara umum burung LB yang tidak mau bunyi saat diarena lomba adalah OB (Over Birahi). Terjadinya over birahi pada burung yang akan dilombakan tentu dapat membuat peforma atau kinerja burung menjadi tidak baik saat dilapangan, seperti melakukan ngeruji dan menabrak sangkar. Jika burung Anda sedang dalam kondisi OB, maka cobalah melakukan hal berikut:

Mengawinkan: Menyatukan burung lovebird dalam satu kandang dengan pasangannya hingga bertelur dan secara otomatis birahinya hilang. Akan tetapi cara ini tidak bagus untuk Lovebird yang tujuannya untuk lomba, karena jika sudah dikawinkan kondisi birahi akan cepat datang kembali. Selain itu, burung LB yang sudah dikawinkan juga biasanya suara menjadi serak.

Memandikan: Menghilangkan atau mengurangi birahi yang terbaik adalah dengan memandikannya secara rutin.

Memahami Karakter Siap Tempur Burung

Kondisi Sayap: Lovebird yang sudah siap fisik untuk dilombakan yaitu kedua sayap burung saling menyilang. Jika kondisi sayap seperti itu maka menandakan bahwa burung tersebut sedang dalam kondisi prima (fisik dan mental).

Memancing Burung: Burung yang selalu gacor dirumah memang tidak bisa menjadi patokan burung tersebut akan tampil menawan dan gacor saat di arena lomba. Oleh karena itu kita perlu memancing burung saat akan dilombakan agar kondisinya menjadi bermental fighter dan membuatnya berbunyi, caranya adalah:

  •     Lovebird di trek dulu sebelum naik gantangan.
  •     Lovebird di gantung/di sendirikan agar dia merasa tenang
  •     Lovebird di full kerodong dan di buka saat di gantang
  •     Lovebird mesti di cas dulu dengan pasangannya

Pilihlah cara diatas sesuai dengan karakter burung lovebird Anda agar dapat tampil optimal saat diarena lomba dan tentunya dapat mengeluarkan bunyi yang indah.
Demikian Tips Memahami Karakter Burung Lovebird. Semoga bermanfaat, Terimakasih..

Perawatan Lovebird Sebelum Lomba

Untuk mendapatkan juara saat mengikuti kontes tentunya anda harus mempunyai beberapa tips, tidak hanya perawatan agar lovebird gacor atau ngekek panjang saja namun perawatan saat burung lovebird anda akan mengikuti lomba juga harus anda lakukan. Tidak sedikit para pecinta kicauan memelihara burung cantik ini untuk di tandingkan atau mengikuti kontes. Sebaik nya dalam mengikuti kontes anda pastikan bahwa Lb anda pejantan, kenapa saya anjurkan pejantan? karena pejantan memiliki suara yang lebih bagus dan baik dari pada Lb betina.

Seperti yang kita tahu nama lovebird melambung bersamaan dengan kenari dan murai batu, beberapa jenis burung sempat populer namun tidak dengan burung tersebut  yang selalu aktif dan menjadi salah satu primadona para pecinta kicauan mania. Saat mengikuti lomba semua menginginkan burung lovebird kita mengalami tingkat birahi yang tinggi dan stamina yang sangat baik, untuk mencapai hal itu lakukan perawatan lovebird  anda beberapa hari menjelang lomba di mulai, kemudian lihat lah burung anda sudah berada bentuk terbaik nya atau belum?

Kemudian  perawatan ini bertujuan agar saat Lb di gantang tidak mengalami penurunan stamina atau ngedrop serta  tetap gacor dan terus ngekek. Untuk mendapatkan kesuksesan saat mengikuti kontes dan mendapatkan juara berikut kami akan memberikan beberapa tips tentang perawatan lovebird sebelum perlombaan.

Perawatan Burung Lovebird Saat Sebelum Lomba

Lakukan perawatan pada lovebird pejantan anda 6 atau 7 hari sebelum lomba dengan cara berikut:
Pada saat H-6 sebelum lomba di mulai sebaik nya berikan pakan biji bijian pada lovebird anda dengan pakan yang berkualitas.

Kemudian pada saat H-6 jauhkan burung anda dari suara lovebird lain guna menghindari terjadinya over birahi, karena jika terjadi over birahi burung anda akan bunyi terus menerus sehingga saat pementasan burung anda tidak akan berbunyi  secara maksimal dan stamina ngedrop.

Setelah itu saat H-3 atau 3 hari sebelum lomba tambahkan pakan biji bijan pada burung atau berikan pakan tamban extra fooding agar suara yang di hasilkan saat kontes semakin gacor, berikan juga vitamin guna menjaga stamina lovebird tidak ngedrop.

Kemudian saat 2 hari menjelang lomba atau H-2 kurangi penjemuran pada burung, sebaiknya 20 menit saja guna menghindari over birahi pada lovebird.
Saat beberapa jam menjelang lomba berikan lagi vitamin pada lovebird, berikan 2 tetes vitamin yang di campur dengan air minum.

Satu jam menjelang lomba berikan pakan tambahan seperti kangkung.

Saat sudah tiba di lapangan krodong jangan anda lepas, tetap dalam keadaan di krodong sampai giliran burung anda di gantang atau di lombakankan. Cara ini bertujuan agar lovebird anda tidak latah atau ikut berbunyi sehingga membuat stamina burung menjadi menurun.

Usahakan saat tampil atau di gantang, burung anda tampil belakangan.

Kemudian saat setelah tampil berikan kembali vitamin dan biji bijian agar ketika burung anda kembali di pentaskan stamina tidak akan menurun dan tetap mengeluarkan gacoran terbaik.

Tips Perawatan Lovebird Sebelum Lomba

"Agar lovebird anda menang dalam kontes para pecinta kicauan biasanya mengrodong burung mereka 7 hari sebelum lomba atau 2 sampai 3 hari sebelum lomba. Namun harus anda ingat perawatan lovebird  sebelum lomba di kombinasi dengan pemberian pakan yang baik, penjemuran yang baik, latihan yang baik serta pemberian vitamin yang cukup".

Selain merawat Lb agar menjadi  juara, alangkah baiknya jika anda beternak lovebird. pastinya anda akan mendapatkan ke untungan dan anda juga bisa memiliki berbagai macam jenis burung lovebird. Baik demikianlah tadi pembahasan mengenai  Perawatan Lovebird Sebelum Lomba semoga bisa bermanfaat dan Terima kasih.

Monday, December 12, 2016

Mengatasi Burung Lovebird Merambat



Mengingat keanggunan yang merujuk pada tampilan-nya, tak heran jika saat ini ia mulai banyak dicari untuk dipelihara sebagai burung hias. Namun karena suaranya juga cukup berpotensi, wajar apabila pengicau paruh bengkok ini juga telah banyak dilombakan di berbagai daerah. Sehubungan dengan perlombaan burung berkicau dari kelas lovebird sendiri, adapun nilai plus yang diberikan oleh para juri pastinya tertuju pada burung yang memiliki kebolehan. Disisi lain, pengurangan nilai akan diberikan pada burung yang cenderung masih belum memenuhi syarat perlombaan.

Penilaian yang bagus terhadap burung perlombaan, secara umum akan diberikan kepada pengicau yang mampu ngekek berdurasi panjang. Sedangkan untuk memperoleh burung yang kemampuannya sedemikian rupa, tentunya bukanlah perkara mudah. Bisa dikatakan begitu sebab langkah awal dari pemilihan burung, sangat menentukan untuk kedepannya, misalkan pemilihan pada genetik (keturunan) yang bagus. Untuk mendapatkan keturunan pengicau paruh bengkok yang mumpuni khususnya pada segi suara, biasanya para kicau mania akan memilih anakan burung yang dihasilkan oleh indukan juara. Terlepas dari itu semua, kalau lovebird seringkali melakukan ngeruji maka oleh para juri nilainya akan dikurangi. Oleh karena itu, supaya tidak berkepanjangan maka ada baiknya jika cara mengatasi lovebird ngeruji segera diterapkan.

Terjadinya lovebird ngeruji, banyak diyakini kalau disebabkan oleh faktor tertentu. Adapun salah satu aspek perawatan lovebird harian yang banyak dipercaya bahwa bisa memicu terjadinya ngeruji yaitu tingkat birahi burung yang sedang memuncak atau over tapi tidak tersalurkan kepada lawan jenisnya. Sedangkan untuk penanda-nya, bisa diamati dari perilaku burung yang cenderung enggan bertengger pada tangkringan tapi justru kerap bertengger di bagian jeruji sangkar. Tak hanya itu saja, biasanya burung juga sering merambat pada jeruji (kadang menggunakan kaki, kadang cabikan paruhnya), menubrukkan badan ke arah jeruji , dan lain-lain. Untuk itu sebaiknya segera hentikan kebiasaan ngeruji yang dilakukan olehnya. Terlepas dari itu semua, untuk lebih lengkapnya lagi mengenai hal-hal untuk mengatasi lovebird ngeruji, sebagaimana berikut.

Merubah Pola atau Posisi Tangkringan

Apabila hanya ada satu tangkringan, kemungkinan burung justru akan lebih memilih untuk bertengger pada jeruji sangkar. Jadi khusus untuk lovebird yang ngeruji, maka ada baiknya jika jumlah tangkringan dipasang lebih dari satu. Tujuannya ialah supaya tata letak daripada tangkringan itu sendiri bisa diubah-ubah / dimodifikasi antara satu sama lain, dengan tujuan agar burung terhindar dari kebiasaan ngeruji. Disamping itu, cara pemasangan-nya yakni ditempatkan tepat berdampingan dengan jeruji dan posisinya saling berhadapan, untuk jumlah tangkringan bisa 4 atau seadanya saja, asalkan lebih dari satu, tepatnya 2 atau 3 misalnya.

Jika posisi tangkringan sudah ditambah jumlahnya dan diletakkan dekat dengan jeruji, lama-kelamaan niscaya loverbird akan mau bertengger pada tangkringan yang sudah disediakan. Bisa begitu, alasan kuatnya karena jarak tempat bertengger terlalu dekat dengan jeruji, maka sesekali burung akan menginjakkan kakinya pada tangkringan, baik itu sengaja ataupun tidak. Selain itu, dalam jangka waktu yang agak lama burung akan merasakan lebih nyaman ketika bertengger disitu, kemudian ia akan mulai terbiasa, dan hingga pada akhirnya ia lebih memilih bertengger pada tangkringan dibandingkan jeruji yang cenderung kurang nyaman.

Menghentikan Pemberian EF

Selain dengan merubah atau memodifikasi tata letak tangkringan, menghentikan EF atau ekstra fooding (pakan tambahan) secara sementara juga dipercaya bisa mengatasi lovebird ngeruji. Alasan kuat dari pernyataan tersebut yakni karena beberapa makanan EF yang kerap disajikan kepada lovebird misalnya kangkung, kuaci, jagung muda dan jagung, memang mengandung tingkat protein yang tinggi, sehingga bisa terus mendongkrak birahi burung jika terus diberikan.

Tingkat birahi yang berlebihan, banyak diduga sebagai sebab dari lovebird yang sering ngeruji. Oleh karena itu, supaya birahi-nya tidak terlalu meningkat maka sebaiknya hanya berikan burung makanan utamanya saja yang tidak mengandung protein tinggi, seperti milet putih dan air minum misalnya. Namun setelah burung lepas dari kondisi ngeruji dan sudah nyaman bertengger pada tangkringan, maka EF sudah bisa diberikan seperti sediakala.

Mengawinkan

Cara mengatasi lovebird ngeruji yang terakhir adalah mengawinkan-nya dengan burung lain yang berbeda jenis kelamin. Dan batas dari pasangan lawan jenisnya yakni minimal 8 bulan. Di usia itu, banyak dipercaya bahwa burung telah mencapai puncak dewasa sehingga sudah birahi dan kemungkinan besar mau untuk dijodohkan. Namun ketika mencari pasangan yang benar-benar sesuai (misalkan yang akan dicarikan pasangan adalah lovebird betina), maka harus dilakukan dengan cara mempersiapkan kandang koloni yang isinya beberapa burung berjenis kelamin jantan.

Setelah itu, lepas burung betina dan biarkan ia mencari pasangan sesuai keinginannya supaya proses mengawinkan bisa berjalan lebih cepat. Apabila pasangan lovebird antara satu sama lain, tidak serasi maka biasanya proses perkawinan akan berlangsung dengan waktu yang panjang. Selesai masa perkawinan, umumnya burung akan mengalami penurunan birahi yang biasanya menjadi sebab dari seringnya ngeruji. Menurunnya tingkat birahi pada burung, bisa terjadi karena birahi yang dulunya memuncak tapi belum terlampiaskan pada pasangannya, setelah dikawinkan akan menjadi tersalurkan sehingga pada akhirnya akan mengalami penurunan.

Demikian dari saya, Semoga langkah-langkah di atas bisa bermanfaat. Terimakasih..

Mengatasi Lovebird Cabut Bulu


Dalam memelihara burung lovebird ada beberapa masalah yang sering dialami. Mulai dari lovebird over birahi, lovebird cacingan, dan lovebird mencabuti bulunya, Pada kali ini akan kita bahas mengenai lovebird yang sering mencabuti bulunya sendiri.

Lovebird yang sering mencabuti bulunya bisa mengakibatkan lovebird botak separuh dan terlihat kurang menarik. Biasanya lovebird akan mencabuti bulu leher atau bulu dadanya. Biasanya lovebird akan mencabuti bulunya setelah lovebird mandi. Biasanya mulai mencabuti bulunya saat sedang menyisik bulunya.

Lovebird mencabuti bulunya sendiri bisa dikarenakan beberapa faktor. Faktor penyebab kenapa lovebird mencabuti bulunya sangat penting kita ketahui karena dengan itu kita bisa menerapkan solusi yang tepat untuk lovebird kita.

Faktor pertama yaitu adanya kutu pada lovebird. Adanya kutu membuat lovebird merasa gatal dan secara insting dia akan membersihkan bagian yang terasa gatal atau berkutu dengan mencabuti bulunya sendiri. Untuk mengetahuinya maka kita perlu melihat bagian bulu yang dicabuti dan lihat apakan terdapat kutu atau bekas gigitan kutu disitu. Jika iya maka alangkah baiknya berikan shampo anti kutu saat memandikannya.
Lovebird butuh pasangan (OB)

Anda pernah galau hehehe? Jika pernah maka lovebirdpun bisa merasakannya. Insting makhluk hidup untuk berkembangbiak memang besar. Burung lovebird dikenal sebagai burung cinta yang kerap kali berpasangan. Jika burung lovebird sedang galau atau butuh pasangan maka prilaku yang biasa dia tunjukkan yaitu mencabuti bulunya sendiri. Bahasa lumrahnya disebut lovebird over birahi.
Lovebird butuh mainan

Pernah melihat lovebird sering menggigit sangkarnya? Jika iya maka kemungkinan lovebird butuh mainan. Mainan lovebird bisa dengan rantai atau kayu untuk digigit. Kebiasaan menggigit lovebird ini bisa buruk jika tidak terdapat media untuk mengigit baginya, sehingga lovebird akan mengigit bulunya sendiri. Saya rekomendasikan kayu lunak untuk diberikan di sangkar lovebird untuk digigit agar tidak mencabut bulunya sendiri.
Lovebird Overdosis

Saya miris sebenarnya tentang pemberian lovebird obat kimia atau doping saat akan lomba. Nafsu untuk juara kadang menghalalkan segala cara. Pemberian obat-obatan kimia, doping yang berlebihan bisa mengakibatkan lovebird mengalami kerontokan. Karena pada dasarnya sifat obat atau doping itu panas jadi bisa membuat bulu rontok. Jika terlalu sering menggunakan obat kimia, vitamin kimia dengan dosis yang tidak di anjurkan hemat saya ini bisa memicu lovebird mencabuti bulunya sendiri karena tidak nyaman (panas didalam tubuhnya), karena lama kelamaan akan tertimbun di tubuhnya.

Saya sarankan bijak-bijaklah dalam pemakaian obat kimia untuk burung kicau, lebih baik pakai yang herbal tentu akan lebih aman. Tapi tetap jangan berlebihan juga.

Nah demikianlah beberapa penyebab dan solusi bagi lovebird yang sering sekali terpantau mencabuti bulunya. Semoga bisa segera menyudahi kebiasaan lovebird mencabuti bulunya

Upaya Untuk Mengatasi Lovebird Nyilet Atau Kurus


Musim lovebird masih berlanjut sampai sekarang, ketenaran burung ini seolah mengalahkan popularitas burung lain. Ramainya ajang lomba di setiap daerah menjadikan para penghobi semakin giat untuk menggeluti dunia lovebird. Lovebird banyak diminati karena warnanya yang cantik suara lovebird yang khas dan tingkah lakunya yang unik. Oleh karena itu tidak ada jika banyak sekali kicau mania yang menggemari burung ini.

Dalam memelihara lovebird ada saja beberapa kendala yang biasa dihadapi, salah satunya yaitu burung lovebird nyilet. Nyilet adalah istilah burung lovebird yang mengalami penurunan berat badan atau kurus yang tidak normal. Kurusnya ini tidak biasa yaitu sampai tulang dada menonjol dan lancip seperti silet, kondisi ini tentu tidak diinginkan oleh kicau mania karena pada kondisi burung lovebird nyilet atau kurus biasanya burung lovebird tidak aktif, cenderung malas bunyi, dan terlihat sakit (kurang menarik).

Burung lovebird nyilet atau kurus bisa disebabkan oleh beberapa faktor biasanya yaitu lovebird kurang gizi atau asupan makan, burung terkontaminasi oleh logam berat, burung terkena sakit gondok, dan burung lovebird sedang cacingan. Yang paling sering dari beberapa faktor di atas adalah lovebird cacingan. Jadi usaha yang pertama dilakukan adalah dengan memberikan obat cacing.

Berikut ini beberapa upaya untuk mengatasi lovebird nyilet ataupun kurus.

1. Terlebih dahulu bersihkanlah kondisi kandang serta lingkungan lovebird batu pakan atau puncak untuk minum

2. Hentikan terlebih dahulu mandi dan menjemur sementara

3. Berikan obata cacing pada lovebird. Untuk merk saya persilahkan teman-teman pilih sendiri mau merk dagang apa. Tetapi saya pribadi lebih suka menggunakan combantrin, karena obatanya bisa membunuh banyak cacing sekaligus. Untuk combantrin berikan dosis sebesar beras selama 3 hari berturut-turut.

4. Saat pemberian obat cacing sebaiknya puasakan lovebird dari pagi sampai siang, hanya beri minum saja.

5. Biasanya cacing akan keluar lewat kotoran dan dubur lovebird.


Sekian dari saya semoga bisa membantu. Terimakasih..

Cara Beternak Lovebird Yang Benar


Bagi breeder pemula mungkin akan sulit untuk memulai langkah-langkah awal beternak lovebird, sebenernya beternak lovebird itu gampang-gampang susah biasanya tingkat kesulitanya ada saat membedakan lovebird yang jantan dan betina karena jangan tertipu lovebird bisa menikah sejenis jadi jangan terlalu senang ketika melihat telur ada gelodok dikandang perjodohkan tetapi ketika ditunggu kok gak netes-netes lah ternyata telur isinya kosong alias zonk, cirinya adalah jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur ini berarti lovebird adalah jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua.

Nah oleh karena itu saya sekedar membagi ilmu beternak lovebird yang berdasarkan pengalaman saya:

 Persiapan Awal Beternak Lovebird

A. Persiapakan kandang perjodohan dan gelodok

Kalo kira-kira 1-2 minggu perjodohan berhasil nah sekarang saatnya mempersiapkan kandang perjodohan dan Gelodok ( kandang kayu )  ukuran kotak yang ideal berukuran 20cmx20cmx25cm dan kadang besi yang berukuran 50cmx50cmx50cm tempatkan juga tempat bertengger 2 tangkai. Jangan lupa persiapkan bahan sarang ini bisa berupa serutan kayu,rumput kering atau pun sobekan koran karena pada saat bertelur sang betina biasanya akan mencari bahan sarang untuk menghangatkan telurnya.

B. Umur lovebird

Perhatikan umur lovebird ini cukup penting lovebird yang terlalu muda ( 7-9 bulan ) akan sering menemukan kesulitan dalam proses penetasan sehingga banyak kegagalan dalam proses ini karena pada umur tersebut lovebird belum terlalu matang untuk berproduksi. Idealnya tunggu sampai mereka berumur setahun.

C. Pengeraman

Pada proses ini jaga agar lingkungan kandang tenang ini supaya lovebird dapat fokus mengeram dan mendapatkan hasil terbaik. Saya menganjurkan agar jangan terlalu sering melihat-lihat situasi kandang atau malah megang telurnya karena banyak breeder biasanya penasaran atau tidak sabar menunggu kedatangan si anak lovebird. Pada proses pengeraman 21-24hari itulah saatnya proses penetasan. Tetapi ketika telur tidak menetas setelah 26 hari kemungkinan telur tersebut tidak menetas dan bisa di ambil agar lovebird bisa bertelur lagi. Kalo mau mengetahui kondisi telur kita bisa ambil telur tersebut lalu kita pecah apabila kondisi telur tersebut masih utuh, masih ada putih dan kuning telurnya berarti telur terseut tidak dibuahi. Namun apabila tersebut busuk berarti gagal dalam pengeramannya.

D. Makanan untuk indukan

Makanan atau pakan untuk indukan juga penting karena induk lovebird akan melolohkan makanan yang dikomsumsinya untuk anak-anaknya ini biasanya dilakukan oleh sang jantan, jadi jaga nutrisi pada pakan lovebird (baca: jenis makanan terbaik untuk lovebird ). Saya merekomendasikan kangkung dan milet tetapi jika ingin mencoba varian lain anda biasa memberikanya juga seperti jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, sawi, toge.

E. Makanan untuk anakan

Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin anda dapat menyuapi dengan jarum suntik atau dengan sendok kecil tergantung kenyaman si lovebird dan anda sendiri menyuapinya. Nah ini dilakukan dengan mengambil mereka dari induk mereka ketika berumur 11-15 hari tetapi kalo saya sendiri biasanya saya akan memasukan kembali anakan lovebird ketika sore ke sangkar gelodok. Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4jam sekali, secara teratur jamnya sesuikan dengan kesibukan anda asal tertarur jadwal bisa diubah2. Setelah anak lovebird sekitar usia empat minggu, anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kicaumania yang sedang beternak lovebird.

Mengobati Penyakit Snot Pada Burung Lovebird

Penyakit Snot adalah penyakit yang menjadi momok breeder. Berikut ini tips ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengobati burung lovebird / Labet yang baru terkena penyakit ini. Penanganan snot harus tepat, telaten dan secara rutin sampai burung menjadi sehat kembali. Penanganan yang tidak tepat misalnya dalam pemberian obat akan berakibat fatal pada burung lovebird kita. Snot memang menjadi momok para breeder karena tidak jarang burung yang terkena banyak berakhir dengan kematian, tapi anda tidak perlu cemas apabila burung anda terserang penyakit tersebut. Dengan penanganan yang tepat insyaAllah burung lovebird anda akan sembuh atau pulih seperti sedia kala.

Baiklah mari kita ulas satu persatu mengenai snot dan cara mengobati penyakit ini. Kebanyakan faktor yang menyebabkan penyakit ini adalah karena kekurangan nutrisi, kebersihan  kandang lovebird yang tidak di jaga, sirkulasi udara yang kurang bagus dan penggunaan antibiotika/obat-obatan yang tidak tepat. Bila anda menemukan gejala penyakit mata seperti di bawah ini maka lakukanlah penanganan yang cepat dan akurat agar lovebird anda bisa segera pulih. Gejala LoveBird  sakit mata atau snot adalah sebagi berikut:

a. Mata  love bird kita seperti selalu menangis atau mengeluarkan air mata (berair)

b. love bird menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.

c. Burung menjadi lemas, kurus dan kelihatan mengantuk di sertai nafsu makan yang turun drastis sehingga tubuh lovebird menjadi semakin kurus.

d. Sekitar kelopak matanya yang bagian luar terjadi pembengkakan dan kemerah-merahan.

e. Fases  love bird (kotoran) berwarna tidak normal putioh encer dan mengeluarkan bau kurang sedap.

f. Dalam jangka waktu sekitar 2 pekan burung yang terkena penyakit tersebut akan mati.


Obat anti snot untuk  lovebird yang sakit atau Sakit Mata.

a. Burung kita berikan antibiotik dan vitamin agar ketahanan tubuh meningkat

b. Diberikan obat sakit mata / snot tetes mata.

c. Burung kita beri obat tetes paruh / mulut.

d.  Siapakan kain bersih atau tisu.

e. siapkan air hangat.


Penanganan dan Pengobatan  lovebird sakit mata:
a. Kita jauhkan  lovebird dari sinar matahari, jangan dimandikan untuk kemudian  kita kerodong.

b. berikan millet putih dan merah seperti biasa.

c. Kita berikan jagung muda tanpa kangkung setiap hari.

d. Tempatkan burung anda di tempat yang anginnya tidak terlalu kencang dan minim sinar matahari.

e. Pemberian makanan Bernutrisi tinggi dan Vitamin secara terus menerus sampai sembuh.

f. Membersihkan mata burung dengan kain bersih yang telah kita beri air hangat.

g. Berikan  lovebird kita dengan obat tetes mata ” No Snot” sehari 3x.

h. sebagai antisipasi maka mata yang tidak kena snot kita obati juga

i. Beri air minum setengah saja.

j. Kotoran kita bersihkan rutin setiap hari.

 
Pencegahan penyakit lovebird :

a. Pembersihan  kandang burung secara rutin dan teratur.

b. Penyemprotan  kandang lovebird secara merata dengan rebusan daun suruh (herbal anti biotik alami).

c. Pemberian Multivitamin dan mineral yang berkualitas untuk meningkatkandaya tahan tubuh dari serangan penyakit.

d. Pengobatan secara tepat dan akurat untuk setiap penyakit lovebird .


Ketika lovebird terserang snot anda bisa memakai 3 jenis obat / Herbal pamungkas untuk Penyakit Snot yang bisa untuk terapy / mengobati snot  Resepnya adalah sebagi berikut:

1. Obat tetes mata ” No Snot ” obat ini untuk mengatasi sakit mata lovebird yang bengkak dan berair akibat snot.

2. Obat tetes paruh ” No Snot ” Obat ini di tetes di paruh lovebird agar di telan untuk mengobati dan membunuh bakteri lovebird dari dalam.

4. Rebusan daun sirih, herbal ini juga mengandung antibiotik alami yang digunakan untuk menetralisir sangkar dan tangkringan lovebird dari bakteri penyebab snot karena burung yang terkena snot akan akan sering menggosok-gosok mata / kepala tangkringan sehingga untuk meminimalisir infeksi  disemprot sangkar pakai herbal ini.

Demikian ulasan mengenai ” Cara Mengobati Penyakit Snot Lovebird ” semoga memberikan manfaat.

Sunday, December 11, 2016

Perawatan Burung Lovebird Agar Ngekek Panjang

Perawatan lovebird – Lovebird adalah salah satu burung kicau yang menjadi primadona para kicau mania. Bagaimana tidak burung ini bisa diambil beberapa keindahannya, disamping keindahan suaranya lovebird juga bisa dinikmati warnanya. Warna lovebird unik juga bisa ditemukan pada burung ini sehingga para penggemar lovebird banyak memburunya.

Karena ada banyak sekali jenis lovebird. Selain itu juga ada lovebird ‘legendaris’ lovebird kusumo namanya. Lovebird ini terkenal karena suara ngekeknya yang luar biasa, panjang ngekeknya bisa sampai 3 menitan. Suara lovebird ngekek panjang banyak dicari untuk dijadikan masteran dan pancingan agar burung lovebird bahan bisa ngekek, dengan harapan ngekeknya seperti lovebird kusumo ini. Sehingga gelar juara lovebird tidak hanya dalam angan-angan saja.

Membuat lovebird juara seperti lovebird kusumo tentu semua orang menginginkannya. Siapa sih yang ga mau ya kan? Tetapi untuk mendapatkan lovebird juara kita terlebih dahulu harus melalui perawatan yang panjang dan juga dipengaruhi beberapa faktor yang mengakibatkan lovebird juara atau ngekek panjang.

Faktor yang mempengaruhi lovebird juara adalah faktor luar dan faktor dalam dari burung itu sendiri, faktor luar seperti pakan dan perawatan kita bahas belakangan. Faktor dalam adalah faktor dari burung itu sendiri. Indukan juara (trah yang bagus) walau tidak mutlak tetapi sangat berpengaruh terhadap kualitas lovebird kita. Karena kemampuan ngekek panjang bisa diturunkan dari indukannya. Mediaronggolawe memprediksi 60% indukan bagus bisa mgnehasilkan bakalan lovebird yang bagus pula. Tentunya dengan catatan kita juga harus menyeleksi bakalan yang akan kita pilih walau berasal dari trah juara karena akan memperbesar kemungkinan lovebird kita menjadi lovebird yang bisa diandalkan. Faktor dalam (trah) ini bisa kita tanyakan pada peternaknya langsung asal-usul burung ini. Selain bisa ditanyakan bisa di pantau dari bentuk tongkrongan, warna,dan, performanya. Nah kali ini kita bahas rawatan harian dan lomba agar lovebird ngekek panjang.
Perawatan Harian lovebird

Perawatan lovebird harian menurut saya adalah rawatan yang sangat penting. Bagaimana tidak rawatan harian adalah perlakuan kita terhadap lovebird yang akan membentuk mental, kesehatan, dan juga tingkatan gacornya. Burung yang rawatan hariannya baik tentu bisa mengeluarkan potensi terpendam dari burung tersebut dan bisa mengeluarkan performa terbaiknya, ditambah badan burung yang sehat mnjadikan ngekek semakin panjang. Nah pengen tau rawatan harian lovebird yang benar? Disimak yah.

   
Pukul 07.00 pagi  burung diangin-anginkan dulu sebentar diteras 20-30 menit. Selagi burung diangin-anginkan kita bersihkan kandang dari kotoran, ambil makanan cepuk keluar saat akan dimandikan, lalu kita mandikan lovebird, mandi tergantung kebiasaan yah. Bisa dengan cara mandi cepuk atau mandi dengan di semprot.
   
  • Setelah lovebird mandi lalu kita jemur kurang lebih 45 menit sampai kering, sebelum dijemur pastikan bulu tidak basah kuyub sampai bulu burung kering, biarkanterlebih dahulu di tempat yang teduh agar air turun dulu, baru jemur. Cara ini mencegah bulu menjadi pecah saat sudah kering.
        
  • Setelah kering lovebird bisa di angin-anginkan di teras dan beri Extra Food berupa jagung atau kangkung segar.
       
  •  Lakukan pemasteran dengan suara lovebird atau bisa dengan suara lovebird kusumo agar ngekeknya bisa panjang.
        
  • Sekitar pukul 4 sore kerondong lagi dan terus perdengarkan suara masteran. Pemasteran dilakukan dengan volume yang kecil (lirih tapi terdengar).
   
Berikan extra food berupa kangkung, kacang panjang, kecambah, dan jagung. Berikan secara bergantian, perhatikan juga lovebird kita menyukai makanan apa agar kita mudah memberikannya karena tidak semua lovebird suka dengan EF yang kita sediakan.

Perawatan Lovebird Lomba
Perawatan lovebird lomba sebenarnya hanya mengkondisikan saja, karena perawatn harianlah yang sangat berpengaruh, jika rawatan hariannya sudah baik maka bisa dipoles sedikit untuk perawatan lombanya. Untuk lomba burung dipersiapkan stamina dan mentalnya. Untuk melatih stamina bisa dengan rawatan harian diatas. Untuk perawatan mental perlu dilakukan beberapa perawatan berikut :
Perawatan lomba jangka panjang : Perawatan jangka panjang dilakukan jauh-jauh hari sebelum lomba, guna mempersiapkan lovebird agar siap lomba. Sering memindahkan lokasi gantangan lovebird. Jika lovebird anda lovebird lomba maka burung harus dilatih agar terbiasa berpindah-pindah. Tujuannya agar burung tidak drop jika dibawa ketempat lomba. Pindah-pindahkan lokasi gantangan, atau bisa juga iseng latber di berbagai tempat guna melatih mental burung. Gantanga ditempat yang banyak orang lewat sehingga terbiasa jika bertemu dengan manusia.
Perawatan lomba jangka pendek : Jangka pendek dilakukan minimal 7 hari sebelum lomba.

  
Dari H-6 sebelumlomba sebaiknya isolasi lovebird dari lingkungan sekitar. Sendirikan lovebird jangan sampai mendengar atau melihat lovebird lain. (penting)
   
Berikan biji-bijan EF 3 sd 2 hari menjelang lomba, untuk mengecas stamina.
   
Sehari sebelum lomba kurangi waktu penjeuran lovebird, jemur sebentar saja20 menitan.
   
Berikan kangkung yang segar saat memasuki hari perlombaan. Berikan kangkung 1-2 jam sebelum di gantang.

Perawatan lovebird sangat penting karena bisa membentuk mental dan karakter lovebird secara keseluruhan, perawatan lovebird yang disiplin akan menunjang karakter lovebird secara maksimal. Karena walau kita sudah mendapat keturunan trah jawara tidak akan menjamin 100 % anakannya akan jawara juga jika rawatan tidak disiplin dan tidak terus menerus.

Saturday, December 10, 2016

Perawatan Lovebird Muda Agar Rajin Bunyi

Sebagian lovebird lovers ingin memelihara burung ini untuk sekadar klangenan, atau menjadi hiburan di rumah, baik lovebird suara maupun lovebird warna. Sebagian lagi ingin menjadikannya sebagai burung lomba, khususnya lovebird suara. Selain membawa kepuasan, hadiahnya juga bisa ditabung untuk aneka keperluan, he.. he..
Banyak penggemar yang merawat dan memelihara lovebird sejak usia sangat muda. Hal ini tidak terlepas dari harga jualnya yang relatif terjangkau. Secara umum, harga lovebird warna lokal / standar masih di kisaran Rp 200.000 – Rp 300.000.

Tujuan lain memelihara lovebird muda adalah memberi kesempatan kepada pemilik atau perawat untuk memaster dan melatihnya, sehingga kelak memiliki performa bagus di lapangan.
Lovebird muda, atau umur kurang dari 4 bulan, umumnya masih dalam tahap belajar bersuara. Dalam usia ini, lovebird sudah memiliki kemampuan bersuara ngekek, namun belum maksimal, serta masih dibawakan secara terbata-bata. Hal tersebut masih dianggap wajar.

Setelah berumur lebih dari 5 bulan, burung akan menggunakan suara kicauannya itu untuk mendapatkan perhatian dari burung betina yang menjadi pasangannya. Begitu pula sebaliknya.

Bagi lovebird lovers yang memiliki momongan muda, tugas yang mesti dilakukan mesti dilakukan adalah melatihnya agar memiliki stamina cukup dan terpancing rajin bbunyi. Beberapa cara yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut :

Rutin memandikan burung hingga basah kuyup

Memandikan lovebird hingga basah kuyup dipercaya bisa meningkatkan stamina yang membuatnya lebih rajin berbunyi dengan suaranya panjang.

Cara memandikannya tidak boleh sembarangan. Berikut ini salah satu tips memandikan lovebird hingga basah kuyup :

  •     Pagi hari, sekitar pukul 07.00, burung disemprot hingga basah menggunakan semprotan mandi / sprayer, atau menggunakan karamba / bak mandi jika kebiasaannya selama ini begitu. Yang penting, harus benar-benar dalam kondisi basah kuyup. 
  • Setelah itu, burung dijemur hingga pukul 10.00 siang, kemudian dianginkan sebentar (5-10 menit).    
  • Semprot kembali burung hingga basah kuyup, lalu dijemur hingga pukul 12.00.   
  • Setelah dijemur, burung digantang di tempat teduh atau tempat biasanya. 
  • Selama burung bersantai hingga sore hari, Anda bisa melakukan pemasteran dengan memutarkan suara rekaman burung atau menggantang burung masteran tidak jauh dari sangkarnya.
  • Dengan rutin melakukan tindakan-tindakan di atas, maka dalam beberapa hari atau minggu lovebird muda akan mengalami perkembangan, misalnya menjadi lebih aktif dan lebih rajin berbunyi.

Memberikan pakan secara tepat
pakan lbFaktor lain yang mempengaruhi kondisi burung adalah pakan yang tepat. Pemberian makan pada lovebird muda diusahakan bervariasi, baik pakan bijian yang biasa dikonsumsi seperti milet putih, juga campuran milet merah dan putih, hemp seed, pellet, kuaci dan sebagainya.

Alternatif lain adalah pakan bijian berkecambah. Pakan tersebut memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi . Cara pembuatannya bisa dilihat lagi di sini.

Jika hanya diberi milet putih saja, burung cenderung mengalami kegemukan. Selain itu, dengan pakan serasi-seimbang, secara langsung kita sudah memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Jangan lupakan extra fooding (EF) buah dan sayuran. Berikan sayuran seperti kangkung, tauge dan jagung muda pada lovebird muda Anda, karena bisa membantu meningkatkan birahinya, sehingga mempercepat proses rajin bunyi. Pakan tersebut bisa diberikan secara bergantian setiap harinya. Buah-buahan bisa diberikan 1-2 kali seminggu.

Faktor pendukung lainnya

Faktor pendukung lainnya yang bisa membuat lovebird muda lebih rajin berbunyi adalah kebersihan dan kesehatan. Dua hal ini cukup berkaitan. Jika sangkar harian selalu kotor, burung mudah mengalami sakit.

Biji-bijian yang terjatuh dan mengumpul pada dasar sangkar, apalagi jika menyatu dengan air dan kotoran, kemungkinan besar sudah tercemar bakteri atau tungau yang bisa mengganggu kesehatan burung.


Itulah beberapa hal yang bisa memancing dan membuat lovebird muda lebih aktif dan rajin berbunyi.

Perawatan Burung LB Sejak Dini

Hingga kini burung Lovebird masih menjadi salah satu primadona bagi para kicaumania di berbagai blok, selain memiliki warna bulu yang indah, burung jenis paruh bengkok ini juga memiliki suara / kicauan yang bagus serta khas, jadi tidak mengherankan jika burung lovebird menjadi salah satu kelas yang paling diminati pada tiap Event lomba burung.

Umumnya para pemula tertarik membeli anakan (piyik) karena harganya yang relatif lebih miring di banding membeli burung Lovebird yang sudah jadi / siap kontes, selain itu merawat anakan Lovebird hingga mampu nampil di lapangan pasti memberikan kepuasan tersendiri bagi sahabat Ronggolawers.
Akan tetapi merawat anakan Love Bird Usia 15 hari – 3 bulan tentu bukanlah perkara yang mudah, karena menuntut kesabaran serta ketaletanan yang ekstra, umumnya para pemula cenderung membeli burung Love Bird anakan karena mempunyai tantangan tersendiri dalam proses perawatan, memaster hingga melatih anakan agar rajin ngekek.

Di perlukan beberapa faktor untuk menunjang keberhasilan di dalam merawat burung Lovebird Muda (bakalan), seperti yang di lakukan oleh Mr Hendrik Brilianto asal Yogyakarta, selain gemar menyiapkan Love Bird muda, Beliau juga beberapa kali sukses mengorbitkan burung Lovebird hingga mampu torehkan prestasi di berbagai ajang baik lokal maupun Nasional.

Menurut pria yang sekaligus mengelola breeding ini, setidaknya ada beberapa kasus yang sering di jumpai kala merawat burung lovebird, salah satunya ketika burung lovebird berada di rumah ia terlihat rajin ngekek / fighter, akan tetapi ketika di bawa ke lapangan justru malah melempem atau paling–paling cuma ngekek pendek / kurang fighter.

Berikut beberapa tips yang berhasil kami rangkum berdasarkan pengalaman Mr Hen – Hen kala menangani Love Bird Umur 15 hari hingga siap untuk di konteskan:

Hand Feeding Dilakukan Ketika Anakan Berusia 15 Hari:

Piyik yang sudah berumur 15 hari mulai di sapih dari asuhan sang induk dengan konsekuensi di loloh sendiri setiap 5 jam sekali dalam sehari sampai piyik berusia 2 bulan, tempatkan piyikan tersebut di dalam inkubator / wadah yang di beri alas serbuk kayu / kain berikut lampu penerangan.
Dengan rincian, anakan umur 15 hari – 1 bulan diloloh sebanyak 5 kali dalam sehari sehari, umur 1 – 2 bulan maka proses meloloh kami kurangi menjadi 4 kali dalam sehari.

Saat piyik di dalam wadah / inkubator usahakan setiap hari untuk di perdengarkan suara master, bisa menggunakan sonic master selama 24 jam penuh, bahan yang di gunakan untuk meloloh anakan merupakan racikan sendiri.

Untuk menjaga kebersihan inkubator / wadah untuk menempatkan piyik, maka usahakan setiap hari untuk mengontrol kebersihan wadah yang kita gunakan untuk meletakkan piyik tersebut, ganti alas dengan yang baru supaya tetap kering dan tidak bau.

Ingat membersihkan saja tidak cukup, seminggu sekali sebaiknya lakukan pencucian pada inkubator menggunakan shampo Jati jajar agar semua virus maupun kuman yang menempel musnah sampai ke akar-akarnya, setelah itu jemur hingga kering.

Proses Seleksi Lakukan Ketika Anakan Berusia 2 – 2,5 Bulan

Pada usia tersebut, kebanyakan anakan mulai belajar ngekek walaupun masih malu – malu, agar mental sang anak bisa oke coba setiap pagi di jemur +  mandi pakai cepuk, setelah di jemur kemudian diangkat terus diangin-anginkan di tempat yang ramai dengan suara berisik, entah itu suara teriakkan atau suara mobil bisa juga dengan suara motor, cara seperti ini bertujuan agar sang anak bermental baik dan tidak takut keramaian.

Proses selanjutnya setelah anakan berusia 2 – 2, 5 bulan, ialah menyeleksi bakat – bakat dari anakan tersebut, umumnya jika ada yang terlihat narik–narik / ngekek kemudian kita pisahkan ke dalam sangkar tersendiri.

Lakukan perawatan secara intensif terhadap anakan yang sudah memasuki tahap seleksi dengan rincian sebagai berikut:

    Pagi hari sekitar pukul 07.00 burung di mandikan dengan cara semprot halus / cepuk.
    Kemudian burung di jemur sampai pukul 10.00.
    Pukul 10.00 – 11.00 burung di angin – anginkan di tempat yang lebih teduh.
    Pukul 11.00 masukkan burung ke dalam ruangan master.

Sebaiknya pada saat menjemur atau meletakkan burung di dalam ruangan master, burung tidak saling melihat satu sama lain, gunakan setengah kerodong / skat sebagai media yang bisa kita gunakan untuk menutup.

Extra Fooding seperti sayuran maupun jagung muda di berikan kepada burung Love Bird muda secara selang – seling tiap harinya, contoh hari senin Jagung Muda, Selasa sayuran dan seterusnya sedangkan pakan harian cukup memberikan milet putih saja.
Tamabahkan beberapa Multivitamin seperti Ebod vit yang berguna untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap prima, dengan dosis 3 – 5 tetes per hari ke dalam air minum burung dan setiap hari di ganti dengan yang baru untuk menjaga kualitasnya.

 Perawatan Burung Usia 3 Bulan

Pada usia tersebut, kebanyakan anakan sudah mulai matang / menunjukan bakat maupun aksinya ketika berada di dalam rumah, lakukan perawatan yang lebih intensif / cari setelan untuk harian dan lomba, di lakukan secara teliti dan seksama.
Ketika anakan sudah menginjak usia 3 bulan umumnya kami langsung mencarikan setelan harian untuk lomba pada masing – masing burung, dan berikut beberapa setelan yang biasa kami terapkan untuk bahan anakan tersebut:

  •     Pukul 06.45 Burung dikeluarkan dari dalam rumah lalu diangin – anginkan selama 15 menit.
  •     Pukul 07.30 Burung Dimandikan dengan semprot halus +  shampo Jati Jajar untuk menghaluskan    bulu burung sekaligus efektif untuk membasmi kuman maupun kutu.
  •     Pukul 08.00 – 11.00 Burung di jemur, proses penjemuran di lakukan dengan saling menyekat agar satu sama lain tidak melihat.
  •     Pukul 11.00 burung kembali diangin–anginkan, tambahkan serta ganti dengan yang baru baik pakan maupun air minum.
  •     Pakan Harian khusus untuk Burung lomba Ia percayakan kepada khasiat Ebod Lovebird yang menurutnya bikin Lovebird Ngekek terus gitu lho.
  •     Multivitamin, seperti Ebod Vit juga rutin di berikan untuk menunjang kebugaran tubuh burung.
  •     Pukul 12.00 burung kembali di kerodong lalu simpan di dalam ruangan master.
  •     Pukul 15.00 Burung kembali di keluarkan dari dalam ruangan lalu di angin – anginkan kembali selama 15 menit.
  •     Tambahkan EF berupa sayuran Kangkung dan pakan harian.
  •     Pukul 16. 00 burung kembali di kerodong, kemudian dimasukkan sampai keesokan harinya.

Selain konsisten mencetak Love Bird prospek, dalam beberapa bulan terakhir ini juga Mereka coba melebarkan sayapnya dengan bermain beberapa gaco lain seperti Cucak Hijau, kacer, maupun Kenari.

Mengenal Burung Lovebird dan Jenis-jenisnya

Burung lovebird merupakan burung sosial. Di alam bebas, burung ini hidup berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-20 ekor. Burung dewasa hidup berpasangan. Disebut “love bird” atau “burung cinta” karena burung ini baru berpisah dari pasangannya bila salah satunya mati.
Burung dari genus Agapornis ini ukuran tubuhnya relatif mungil, bila dibanding burung berparuh bengkok lainnya. Sedikit lebih besar dari burung parkit. Panjangnya sekitar 13-17 cm dengan bobot 30-60 gram.

Burung lovebird bereproduksi dengan bertelur. Dalam setiap kelahiran menghasilkan 3-6 telur. Lama pengeraman telur berkisar 22 hari. Anak-anak burung akan meninggalkan sarangnya setelah 4-5 minggu sejak menetas.

Kondisi alam yang disukai burung lovebird adalah lahan kering dan iklim yang terik. Burung ini bersarang di cabang-cabang pohon, lubang lumpur yang mengering dan lubang pohon. Terkadang juga ditemukan di bangunan buatan manusia yang terdapat di tepi hutan atau perkebunan.
Dalam penangkaran, burung lovebird bisa beradaptasi di berbagai kondisi iklim. Penyebaran lovebird sebagai hewan peliharaan cukup meluas. Burung ini mudah dijinakan dan dipelihara, bahkan bisa dilatih untuk atraksi. Silahkan lihat cara merawat lovebird.
 
Jenis burung lovebird

Ragam dan jenis burung lovebird sangat banyak. Apalagi kalau bila dilihat dari turunan dan hasil silangannya. Namun bila dilihat dengan pendekatan ilmu taksonomi, hanya terdapat 9 spesies burung lovebird.

Delapan diantara sembilan spesies tersebut ditemukan di daratan benua Afrika meliputi Anggola, Namibia, Kongo, Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Etiopia, Malawi dan Afrika Selatan. Satu spesies sisanya ditemukan di kepulauan Madagaskar. Berikut jenis-jenis burung lovebird berdasarkan spesiesnya:

  • Agapornis roseicollis, nama populernya “Peachfaced” atau “muka salem”. Burung ini dipercaya sebagai lovebird pertama yang berhasil didomestikasi. Tidak heran apabila jenis ini paling banyak dibudidayakan. Persilangan muka salem melahirkan berbagai mutasi warna yang menarik. Konon, ragam warnanya bisa mencapai 100.000 kombinasi. Penyebarannya di wilayah barat daya Afrika.
     
  • Agapornis personata, nama populernya “Masked lovebird” atau lovebird muka topeng. Burung lovebird ini memiliki ciri kepala sampai leher berwarna hitam kecoklatan, seperti mengenakan topeng. Hasil mutasi warna burung ini adalah gradasi biru dan biru muda, sementara warna kepala dan lehernya tetap hitam kecoklatan. Penyebarannya meliputi wilayah Tanzania.
     
  • Agapornis fischeri. Burung lovebird fischeri memiliki ciri tubuh berwarna hijau, dari kepala sampai dada kemerahan dengan gradasi hingga oranye, lingkar mata putih. Mutasi warna dari burung ini adalah fischeri biru dan albino. Wilayah penyebarannya di Tanzania.
     
  • Agapornis lilianae, nama populernya “Nyasa lovebird”. Burung lovebird nyasa memiliki warna tubuh hijau, kepala sampai muka berwarna merah, bagian kerongkongan hingga leher belakang berwarna kuning. Mutasi warna nyasa adalah biru dan lutino. Penyebarannya meliputi Tanzania, Malawi dan Mozambik.
     
  • Agapornis nigrigenis, nama populernya “Black-cheeked lovebird” atau lovebird pipi hitam. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan terutama bagian bawah. Bagian pipi berwarna hitam kecokelatan. Mutasi warna burung ini adalah hitam biru. Penyebarannya meliputi Zambia dan Zimbabwe.
     
  • Agapornis cana, nama populernya “Madagascar lovebird”. Burung lovebird madagaskar memiliki tubuh yang relatif mungil, bobotnya sekitar 30-35 gram. Warna tubuh bagian atas hijau dan bagian bawah hijau muda. Pada burung jantan, warna kepala hingga dada abu-abu. Sedangkan pada betina berwarna hijau muda. Burung ini jarang ditangkarkan karena keberadaannya terbatas. Penyebarannya hanya ada di Madagaskar.
     
  • Agapornis taranta, nama populernya “Abyssinian lovebird”. Burung lovebird abesinia ini dikenal juga dengan sayap hitam. Karena warna sayap bagian bawah kehitaman. Hampir seluruh warna tubuh burung betina berwarna hijau hingga hijau muda. Sedangkan pada jantan terdapat warna merah di muka bagian atas. Lingkar mata betina hijau dan jantan merah. Mutasi warna burung ini kuning kecokelatan. Penyebarannya di daerah Etiopia.
     
  • Agapornis Pullaria, nama populernya “Redfaced lovebird” atau lovebird muka merah. Sesuai namanya, burung lovebird muka merah ini memiliki dahi dan muka berwarna merah. Pada burung betina dahi dan muka lebih oranye. Warna tubuh hijau hingga hijau kekuningan dan kaki abu-abu. Burung ini sulit ditangkarkan. Penyebarannya meliputi Afrika Barat dan Afrika Tengah.
     
  • Agapornis Swindernia, nama populernya “Black-collared lovebird” atau lovebird kerah hitam. Burung ini mempunyai kekhasan di daerah lehernya. Terdapat warna hitam melingkar seperti kerah. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan. Burung ini sulit ditangkarkan. Wilayah penyebarannya Afrika tengah dan Afrika Barat.

Pengelompokkan populer

Di Indonesia, banyak pehobi mengelompokkan burung ini ke dalam burung lovebird berkacamata dan non-kacamata. Disebut berkecamata karena terdapat lingkaran berwarna-warni disekeliling kelopak matanya. Warna lingkaran tersebut bisa berbeda-beda antara satu jenis dengan jenis lainnya.
Burung lovebird berkacamata diminati oleh para pehobi yang berorientasi pada keindahan dan warna tubuh. Lovebird berkacamata seringkali di namai berdasarkan kekhasan warna tubuhnya. Karena burung ini memiliki silangan-silangan dengan warna-warna yang khas. Seperti nama-nama lutino, cinnamon atau dilute.

Jenis burung yang digolongkan ke dalam lovebird berkacamata antara lain Fischeri, Personata, Liliana dan Nigrigenis. Sisanya dikelompokkan ke dalam lovebird non-kacamata.
Tidak seperti lovebird berkacamata, burung lovebird non-kacamata biasanya tidak dinamai berdasarkan kekhasan warna-warni tubuhnya. Karena hasil silangan dari lovebird non-kacamata sangat banyak ragamnya. Di pasar Indonesia, jenis lovebird berkacamata di hargai lebih mahal dibanding non-kacamata.